KEUTAMAAN SHAUM ARAFAH
Assalamualaikum. wr. wb. Sahabat
Blogger, pastinya tau kan “puasa”? bahkan mungkin sudah pernah bahkan sering
sahabat melakukannya. Nah puasa itu dari segi hukumnya ada yang wajib dan ada yang
sunnah. Kalau yang wajib tentunya sudah tau kan Sahabat Blogger? Setiap setahun
sekali, selama sebulan penuh di bulan Ramadhan, itulah puasa yang sering kita
jalankan. Nah, itu kan sudah
biasa. Bagaimana dengan puasa yang hukumnya sunnah? Terkait puasa sunnah, banyak macamnya. Ada puasa syawal, senin kamis, puasa daud, puasa arafah, dan banyak macam puasa lainnya yang tidak saya sebutkan satu persatu.
biasa. Bagaimana dengan puasa yang hukumnya sunnah? Terkait puasa sunnah, banyak macamnya. Ada puasa syawal, senin kamis, puasa daud, puasa arafah, dan banyak macam puasa lainnya yang tidak saya sebutkan satu persatu.
https://www.rumahzakat.org |
Nah, pada kesempatan ini saya akan
berbagi informasi yang Insya Allah sangat bermanfaat khususnya bagi saya,
umumnya bagi kita semua sebagai ummat muslim. Apa itu? Sekarang Sahabat Blogger
tau kan bulan apa kalau menurut kalender hijriyyah? Yups betul banget, sekarang
adalah bulan Dzulhijjah. Dimana pada tanggal 10 Dzulhijjah kita merayakan hari
lebaran Iedul Adha, atau lebaran Iedul Qurban. Tentunya saya pastikan juga
bahwa Sahabat Blogger sudah tau kan Iedul Qurban. Nah, sebenarnya bukan lebaran
Qurbannya yang akan saya informasikan. Namun info “puasa”nya yang ingin saya
bagikan. Puasa tersebut selalu dilakukan sebelum lebaran Iedul Adha, apa itu?
Semua ummat muslim sepakat bahwa puasa tersebut dinamakan puasa Arafah.
Langsung saja kita simak informasinya terkait puasa Arafah sebagai berikut.
Puasa Arafah adalah puasa yang jatuh
pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah dinamakan demikian karena saat itu
jamaah haji sedang wukuf di terik matahari di padang Arafah. Puasa Arafah
ini dianjurkan bagi mereka yang tidak berhaji. Sedangkan yang berhaji tidak
disyariatkan puasa ini.
Mengenai hari Arofah, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara hari yang Allah banyak membebaskan
seseorang dari neraka adalah hari Arofah. Dia akan mendekati mereka lalu akan
menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa
yang diinginkan oleh mereka?” (HR. Muslim)
Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan,
“Hari Arofah adalah hari pembebasan dari api neraka. Pada hari itu, Allah akan
membebaskan siapa saja yang sedang wukuf di Arofah dan penduduk negeri kaum
muslimin yang tidak melaksanakan wukuf. Oleh karena itu, hari setelah hari
Arofah –yaitu hari Idul Adha- adalah hari ‘ied bagi kaum muslimin di seluruh
dunia. Baik yang melaksanakan haji dan yang tidak melaksanakannya sama-sama
akan mendapatkan pembebasan dari api neraka dan ampunan pada hari Arofah.”
(Lathoif Al Ma’arif, 482)
Mengenai keutamaan puasa Arafah disebutkan
dalam hadits Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Ini menunjukkan bahwa puasa Arafah
adalah di antara jalan untuk mendapatkan pengampunan di hari Arafah. Hanya
sehari puasa, bisa mendapatkan pengampunan dosa untuk dua tahun. Luar biasa
fadhilahnya.
Hari Arafah pun merupakan waktu
mustajabnya do’a sebagaimana disebutkan dalam hadits
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)”.” (HR. Tirmidzi, hasan)
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)”.” (HR. Tirmidzi, hasan)
Itu saja Sahabat Blogger informasi
yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat. Dan semoga kita termasuk
orang yang dimudahkan oleh Allah untuk melakukan puasa tersebut dan meraih
keutamaan di dalamnya. Terimakasih, Wassalam.
Dikutip dari: Rumah Zakat
0 Response to "KEUTAMAAN SHAUM ARAFAH"
Post a Comment