DAHSYATNYA MENYEBUT NAMA ANAK DALAM DOA

https://cahayawahyu.files.wordpress.com/2015/06/doauntuk-anak-sholeh.jpg


Dr Fauzia Addabbus, seorang psikolog yang amat populer di Kuwait pernah menulis di Twitter tentang rahasia-rahasia doa seorang Ibu jika tiap malam ia mendoakan anak-anaknya, dan ternyata efek dari twitter itu telah mengubah jalan hidup banyak orang.

Isi twitternya sebagai berikut:

"...Wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepadaNya bahwa engkau rida atas mereka masing-masing.

Begini doanya:

"Allohumma innii usyhiduka annii roodhiyah 'an ibnii/ibnatii* ... (sebut nama anak-anakmu satu persatu)... tamaamar-ridho wa kamaalar-ridho wa muntahayir-ridho. Fallohumma anzil ridhwaanaka 'alaihim biridhooii 'anhum"

(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku rida kepada anak-anakku (.......) dengan rida paripurna, rida yang sempurna dan rida yang paling komplit. Maka turunkan ya Allah keridaanMu kepada mereka demi ridaku kepada mereka).

TESTIMONI PARA IBU YG MENDOAKAN ANAK

seorang ibu yang mendoakan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun. Maka bercerita

Sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan karenanya. Dia tak pernah salat dan bahkan jarang mandi , dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya.

Maka ketika membaca twittermu aku berkata: "Mungkinkah omongan ini benar? Tampaknya masuk akal? Dan seterusnya...."

Dan akhirnya kuputuskan untuk mencoba mendoakan. Lalu setelah seminggu mulai nada suara putraku kepadaku melunak, dan pertama kali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian. Dan kemudian kudapati putraku mandi, padahal aku tak menyuruhnya.

Minggu kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu, ia membukakan pintu untukku dan menyapaku "Apa kabar ibu?" dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu.

Aku gembira tak terkira walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya samasekali. 4 jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya: "Bu, aku disamping masjid dan aku baru akan salat waktu ibu menelponku.

Maka akupun tak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin ia yang tak pernah salat bisa mulai salat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar? Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai salat?

Jawabnya, Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku didekat masjid mendadak hatiku tergerak untuk salat."

Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat, dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku. Tak pernah aku mengalami kebahagiaan seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian.

Doa Ibu itu ampuh

Karena beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya, sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya.

Padahal justru doa Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat. Jangan pernah bilang: "Ah anakku masih kecil, ngapain didoakan?"

Jadi doakan mereka mulai sekarang, dan jadilah orang yang bermurah hati dengan doa-doamu untuk mereka. Allah telah mengkaruniai kita para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui doa-doa kita untuk mereka.

Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau, dan kita bisa mengetuk pintuNya  kapanpun kita mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur. Selamat berdoa.


Sumber : Grup WA Kabar Islami, Dedi Siswaka, SE

BAGAIMANA UCAPAN IDUL FITRI YANG SESUAI SUNNAH?

https://static.rancahpost.co.id/wp-content/uploads/2018/06/Gambar-Bergerak-Ucapan-Idul-Fitri-2018-Terbaru-yang-Lucu-dan-Unik.jpg


Sahabat... Walaupun Iedul Fitri sudah berlalu, tidak mengapa saya bagikan tulisan ini. Karena dirasa sangat bermanfaat untuk kita amalkan, tidak ada salahnya kita simak terlebih dahulu.

Sehubungan dengan akan datangnya Idul Fitri, sering kita dengar tersebar ucapan:

"MOHON MAAF LAHIR & BATHIN ”

Seolah-olah saat Idul Fitri hanya khusus untuk minta maaf.

Sungguh sebuah kekeliruan, karena Idul Fitri bukanlah waktu khusus untuk saling maaf memaafkan.

Memaafkan bisa kapan saja tidak terpaku dihari Idul Fitri...

Demikian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan kita.

Tidak ada satu ayat Qur'an ataupun suatu Hadits yang menunjukan keharusan mengucapkan “Mohon Maaf Lahir dan Batin” disaat-saat Idul Fitri.

Satu lagi, saat Idul Fitri, yakni mengucapan :
"MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN".

Arti dari ucapan tersebut adalah :
"Kita kembali dan meraih kemenangan”

KITA MAU KEMBALI KEMANA?
Apa pada ketaatan atau kemaksiatan?

Meraih kemenangan?
Kemenangan apa?

Apakah kita menang melawan bulan Ramadhan sehingga kita bisa kembali berbuat keburukan?

Satu hal lagi yang mestik dipahami, setiap kali ada yang mengucapkan
“ Minal ‘Aidin wal Faizin ”

Lantas diikuti dengan kalimat,
“ Mohon Maaf Lahir dan Batin ”.

Karena mungkin kita mengira artinya adalah kalimat selanjutnya.

Ini sungguh KELIRU luar biasa...

Coba saja sampaikan kalimat itu pada saudara-saudara seiman kita di Pakistan, Turki, Saudi Arabia atau negara-negara lain....

PASTI PADA BINGUNG....

Sebagaimana diterangkan di atas, dari sisi makna kalimat ini keliru sehingga sudah sepantasnya kita HINDARI.

Ucapan yang lebih baik dan dicontohkan langsung oleh para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam , yaitu :

"TAQOBBALALLAHU MINNA WA MINKUM"
(Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).

Jadi lebih baik, ucapan di SMS /BBM / WA,, kita :

"Selamat Idul Fitri.
Taqobbalallahu minna wa minkum "
Barakallahu Fiikum

Kewajiban kita hanya men-syiar kan selebihnya kembalikan kepada masing-masing.. Karena kita tdk bisa memberi hidayah kpd orang lain hanya Allah lah yg bisa memberi hidayah kepada hamba NYA yg IA kehendaki
Sumber : Grup WA Saling Mengingatkan, dari Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.

DO'A MU BISA MERUBAH TAQDIRMU

Sumber Gambar : https://1.bp.blogspot.com/-x45rkbC0nF8/VkRNYBfmFEI/AAAAAAAAAKY/m-yU10ddmQE/s1600/Berdoa.jpg


Ada Sahabat yang bertanya, apakah do'a bisa merubah takdir..?

Jawabannya..tentu saja bisa. Allah berfirman dalam surat Al Ra'ad ayat 39 yang berbunyi
 "Allah menghapuskan apa yang telah Dia kehendaki dan  mentapkan apa yang Dia kehendaki, dan.disisiNya lah terdapat Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh)

Ada beberapa jenis taqdir, ada yang sudah tertulis di Lauh Mahfuzd, yang mana semuanya sudah dipertimbangkan. Misalanya umurmu ditulis 20 tahun..tetapi karena do'a mu meminta umur panjang dan berkah serta selalu berbuat baik, maka takdirmu dirubah menjadi 60 tahun.

Ada juga taqdir yang dibawa malaikat pada malam Lailatul Qadr, ini juga sudah tertulis ketika kita masih dalam kandungan. Dan ada pula taqdir yang ditulis dalam kehidupan sehari- harimu. Dan kesemua itu bisa dirubah jika Allah berkehandak.

Rasulullah SAW bersabda bahwa "Tidak ada yang dapat menolak taqdir selain do'a. Dan tidak ada yang dapat memperpanjang umur seseorang selain perbuatan baik".
 HR. Tirmidzi 2065

Allah berfirman  dalam Surah Al Baqarah ayat 186 : "Dan apabila hamba- hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu dalam kebenaran.

Dari ayat ini jelas diterangkan bahwa Allah akan mengabulkan permohonan orang yang berdo'a, tetapi Allah juga memberikan syarat jika ingin dikabulkan do'a mu yaitu memenuhi segala perintah Allah dan beriman/ yakin dengan janji Allah.

Jadi jangan mengeluh dan mempertanyakan, kenapa Allah tidak menjawab do'a ku, kenapa Allah terus menerus memberiku cobaan, tapi renungilah dahulu apakah kamu sudah berusaha memenuhi persyaratan yang ditentukan Allah.

Karena boleh jadi do'a mu tak terkabul akibat dosa yang belum ditaubati karena melanggar perintahNya dan mengabaikan hak-hak Allah. Maka responlah panggilan Allah, sesungguhnya Allah juga rindu pada hamba yang kembali ke pelukannya setelah pergi jauh meninggalkanNya.

Maka dari itu, janganlah berputus asa dengan rahmat Allah. Berdo'alah kepada Allah Yang Maha Kuasa merubah taqdir kita seperti berikut ;

"Ya Allah, perbaikilah agamaku, yang mana ia merupakan penjaga perkaraku. Perbaikilah duniaku yang didalamnya terdapat kehidupanku. Perbaikilah akhiratku yang didalamnya terdapat tempat kembaliku. Jadikanlah hidupku sebagai tambahan setiap kebaikan untukku, Serta jadikan matiku sebagai istirahat untukku dari segala keburukan."
HR. Muslim 4897
                                                                                                    
Ampun maaf, minta halal dan minta ridha. Semoga bermanfaat dan silahkan di share.. semoga menjadi amal jariah yang berguna bagi dunia dan akhirat kita. Aamiin.

Sumber : Grup WA Saling Mengingatkan, Syah Maulana Yusuf Ibrahim