PUASAMU DI TINGKAT BERAPA...?
http://www.mukminpos.com/wp-content/uploads/2017/06/AZPfI319_6.jpg |
Saudaraku...
Imam
Gahazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, menerangkan ada 3 tingkatan puasa yaitu
:
1. Puasanya
orang Awam
2. Puasanya
orang Khusus
3. Puasa
khusus buat orang yang khusus.
Tingkatan pertama yaitu
puasanya orang awam, yang hanya menahan makan, minum dan menjaga kemaluan dari
godaan syahwat.
Menurut Imam
Ghazali ini adalah tingkatan puasa yang paling rendah. Bahkan kata Rasulullah
puasa orang ditingkatan ini termasuk yang merugi karena berpuasa tetapi tidak
mendapatkan pahala melainkan hanya sedikit.
Tingkatan kedua adalah
puasanya orang khusus, selain menahan makan, minum dan syahwatnya, mereka juga
menahan ucapan, pendengaran, tulisan, gerakan tangan dan kaki serta segala
macam bentuk dosa lainnya.
Puasa yang
seperti ini adalah puasanya orang- orang sholih. Menurut Imam Ghazali seseorang
akan mencapai kesempurnaan pada tingkatan ini dengan memenuhi 6 syarat :
1. Menahan
pandangan dari segala yang dicela dan dimakruhkan,
2.
Menjaga lidah dari perkataan yang sia- sia, berdusta, mengumpat,
berkata keji dan mengharuskan berdiam diri.
3.
Menggunakan waktu dengan berdzikir kepada Allah serta membaca Al
Qur'an.
4.
Menjaga pendengaran dari mendengar kata- kata yang tidak baik dan
Mencegah anggota tubuh yang lain dari perbuatan dosa.
5.
Tidak berlebihan lebihan dalam berbuka, sampai perutnya penuh
makanan.
6. Hatinya
senantiasa cemas (khauf) dan sangat berharap (roja), karena ia belum mengetahui
apakah puasanya diterima atau tidak.
Tingkatan ketiga adalah
puasa khusus bagi orang yang khusus yaitu puasanya hati dari pikiran- pikiran
keji duniawi serta menahan segala hal yang bisa memalingkan dirinya dari Allah.
Menurut Imam
Ghazali, tingkatan puasa tertinggi ini adalah puasanya para Nabi, para Wali,
para Shiddiqqin dan para Muqarrabin.
Naah,
sekarang kita bisa mengukur dan menimbang- nimbang, kita berada di tingkatan
yang mana. Jika hanya berada ditingkat pertama,
ayolah berusaha naik kelas menjadi tingkat kedua, jangan sampai kita
termasuk orang-orang yang rugi, bertambah usia kita tetapi tingkat ibadah puasa
kita tetap stagnan dari tahun ke tahun di situ -situ saja, tidak berubah.
Sesekali tangisilah waktumu yang kau pergunakan terbuang sia- sia, renungilah
apa yang kau persiapkan untuk akhiratmu.
Semoga Allah
memberikan kita kekuatan iman agar naik pada tingkatan orang- orang shalih.
Semoga kita tergolong orang- orang beriman dan khusyuk dalam sholat dan bisa
meninggalkan hal- hal yang sia- sia Aamiin.
Ampun maaf,
minta halal dan minta ridha. Semoga bermanfaat dan silahkan di share.. semoga
menjadi amal jariah yang berguna bagi dunia dan akhirat kita. Aamiin.
Sumber :
Grup WA Saling Mengingatkan, Syah Maulana Yusuf Ibrahim
0 Response to "PUASAMU DI TINGKAT BERAPA...?"
Post a Comment