Perusahaan Besar di Indonesia

Sahabat Blogger, sudah sekian lama saya tidak menulis lagi di blog ini, kurang lebih hampir 6 bulan saya stuck dalam menulis. Mohon maaf sekiranya ada sahabat yang sudah menanti tulisan-tulisan atau berbagi informasi yang ada di blog ini. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih konsisten dalam menulis.

Kali ini saya akan membahas tentang perusahaan-perusahaan multinasional yang menguasai pasar perekonomian di Indonesia. Baik perusahaan yang dimiliki oleh Negara atau BUMN maupun Swasta (BUMS). Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di berbagai bidang. Diantaranya yaitu bidang produksi segala jenis makanan, perbankan, energy, rokok, kosmetik, peralatan mandi, dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelasnya mari simak uraian dibawah ini:


Indofood

Sumber gambar:https://image.cermati.com/f_auto,q_70/nnipokhlsomc6vvkpbow

PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produsen segala jenis makanan dan juga minuman. Markas perusahaan ini ada di Jakarta, Indonesia. Pertama kali didirikan pada 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim. Indofood telah bertransformasi menjadi perusahaan total food solutions yang kegiatan operasionalnya mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir yang siap dikonsumsi.

Baca Juga : Profil Sudono Salim (Liem Sioe Liong)

Indocement
Sumber Gambar :https://image.cermati.com/f_auto,q_70/tzhs6e4cuicdwwr38cjo

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan salah satu produsen semen di Indonesia dan merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia. Indocement juga memproduksi beton siap-pakai dan juga pengelolaan tambang agregat dan tras. Setidaknya Indocement memiliki 12 pabrik yang 9 di antaranya berada di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dua lainnya ada di Cirebon, Jawa Barat, dan satu berada di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Semen Indonesia
 
Sumber Gambar:https://image.cermati.com/f_auto,q_70/lkrafisnpde1stlcsvxt
PT Semen Indonesia Tbk yang dahulunya dikenal dengan nama PT Semen Gresik Tbk merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Beberapa produk PT Semen Indonesia Tbk antara lain Semen Portland Tipe 1, Semen Portland Tipe 2, Semen Portland Tipe 3, Semen Portland Tipe 5, Special Blended Cement, dan Portland Pozzolan Cement. Lokasi pabrik semen ini tersebar di Indonesia mulai dari di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Sementara di luar Indonesia, perusahaan ini memiliki pabrik di Vietnam untuk memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air.

Gudang Garam
Sumber Gambar:https://image.cermati.com/f_auto,q_70/jnx9tui7ya6kmwzouixx

PT Gudang Garam Tbk merupakan sebuah perusahaan produsen rokok asal Indonesia yang pertama kali didirikan oleh Surya Wonowidjojo pada 26 Juni 1958. Perusahaan ini termasuk dalam perusahaan rokok tertua dan terbesar ke lima setelah Djarum dalam produksi rokok kreket. Beberapa anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk antara lain PT Surya Pamenang, PT Surya Madistrindo, PT Graha Surya Media, dan PT Surya Air.

Unilever
Sumber Gambar:https://image.cermati.com/f_auto,q_70/fsajbtvbrxzh3k07hlw2

Unilever dikenal sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produksi barang konsumen dengan markas utama berada di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini berdiri pertama kali tahun 1930 dan dilaporkan mempekerjakan sedikitnya 206.000 pekerja. Di Indonesia sendiri, Unilever didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama Zeepfabrieken N.V. Lever dan berubah nama menjadi PT Lever Brothers Indonesia pada 22 Juli 1980. Kemudian, pada 30 Juni 1997 perusahaan resmi mengganti namanya menjadi PT Unilever Indonesia Tbk dengan 15% saham didaftarkan pada BEJ dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981. Beberapa merek terkenal dari Unilever Indonesia adalah Rinso, Sunsilk, Dove, dan juga Clear. Beberapa perusahaan lain yang juga merupakan perusahaan Unilever di Indonesia adalah PT Anugrah Lever, PT Technopia Lever, dan PT Knorr Indonesia.
Perusahaan Gas Negara

PT Perusahaan Gas Negara Tbk merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Bisnis PGN sendiri terdiri dari beberapa yaitu Distribusi Gas Bumi, Transmisi Gas Bumi, dan Unit Bisnis Strategisnya yang meliputi SBU Distribusi Wilayah 1 hingga 4. Beberapa anak perusahaan dan perusahaan afiliasi PGN adalah PT Transportasi Gas Indonesia, PT PGAS Telekomunikasi Nusantara, PT PGN Solution, PT Nusantara Regas, PT Saka Energi Indonesia, PT Gagas Energi Indonesia, dan PTN Gas Energi Jambi.

HM Sampoerna

PT Hanjaya Mandala Sampoerna merupakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia dengan pusat berada di Surabaya, Jawa Timur. Sebelum diakuisisi, perusahaan ini murni sebuah perusahaan keluarga Sampoerna dan kini kepemilikan mayoritas dimiliki oleh Philip Morris International yang dikenal sebagai perusahaan rokok terbesar di dunia dan berbasis di Amerika Serikat.

BNI
 
Sumber Gambar:https://image.cermati.com/f_auto,q_70/ho9mfvgkimt3ia0kkhbv

Bank Negara Indonesia merupakan salah satu bank pemerintah yang kini dipimpin oleh Achmad Baiquni selaku Direktur Utama. BNI sendiri dikenal sebagai bank komersial tertua di Indonesia yang didirikan pada 5 Juli 1946. Saat ini telah memiliki tidak kurang dari 914 kantor cabang di seluruh Indonesia dan 5 kantor cabang di luar negeri. Beberapa perusahaan yang termasuk dalam anak perusahaan PT BNI Tbk adalah BNI Remittance Limited, PT Bina Usaha Indonesia, PT BNI Multi Finance, PT Pembiayaan Artha Negara, PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia, dan PT Asuransi Tri Pakarta.

Telkom
Sumber Gambar : https://image.cermati.com/f_auto,q_70/gnkwtkzpmqzcppfinpg9

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau dikenal dengan sebutan Telkom adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta sebagai penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi lengkap di Indonesia. Telkom menyebut dirinya sebagai sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan telepon tetap mencapai 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. Telkom sendiri merupakan salah satu BUMN yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia yaitu sebesar 52.57% dan sisanya dimiliki oleh publik, Bank of New York, serta investor dalam negeri.

BCA
 
Sumber Gambar:https://image.cermati.com/f_auto,q_70/gaxrz5wuaioovtnsgznj
PT Bank Central Asia Tbk atau yang lebih dikenal dengan singkatan BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia yang didirikan pada 21 Februari 1957 dan pernah menjadi bagian dari perusahaan Salim Group. BCA pernah menjadi bank negara akibat krisis tahun 1998 namun pada tahun 2002, BPPN melepas 51% saham di BCA melalui Farindo Investment, Ltd, yang berbasis di Mauritus. Saat ini, Farindo Investment Ltd memegang saham BCA sebesar 47.15%, di bawah pemegang saham umum yaitu masyarakat sebesar 49.94%. 1.76% saham BCA dimiliki secara pribadi oleh Anthony Salim sementara saham dibeli kembali oleh BCA sebesar 1.18%.

Pertamina
 
Sumber Gambar : https://image.cermati.com/f_auto,q_70/i1bhnfshnqpmq4pn3lqx
PT Pertamina dikenal sebagai sebuah BUMN yang tugasnya mengelola penambangan minyak dan gas bumi di wilayah Indonesia. Pada tahun 2013 perusahaan ini termasuk dalam Fortune Global 500 urutan ke 122. Pertamina didirkan pada 10 Desember 1957 di Jakarta dan kini dipimpin oleh Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama. Pertamina sendiri sebenarnya gabungan dari perusahaan Pertamin dan Permina pada tahun 1968. Kegiatan perusahaan ini dalam hal menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia terbagi dalam sektor hulu dan hilir serta ditunjang kegiatan dari beberapa anak perusahaan dan perusahaan patungan.

Telkomsel
Sumber Gambar : https://image.cermati.com/f_auto,q_70/lngjw0zr1aujbeuqlqy8

Telkomsel dikenal sebagai salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia yang didirikan pada 26 Mei 1995 dan berkantor pusat di Jakarta. Saat ini PT Telkomsel Selular dipimpin oleh Ririek Adriansyah selaku Direktur Utama. Telkomsel memiliki lebih dari 84.000 BTS dan sanggup menjangkau 98% wilayah populasi di Indonesia. Hal ini menjadikannya sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dan nomor 6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan. Bahkan tahun 2014 Telkomsel berhasil menjadi pemimpin pasar industri telkomunikasi di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 139 juta.

ASTRA
 
Sumber Gambar https://image.cermati.com/f_auto,q_70/b00qu0j6irndmt5xfvgq
Astra Internasional merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi otomotif yang basisnya ada di Jakarta, Indonesia. Astra didirikan tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated dan pada tahun 1990 perseroan mengubah nama menjadi PT Astra Internasional Tbk. Perusahaan ini juga telah tercatat di BEI sejak 4 April 1990 dan mayoritas saham dimiliki oleh Jardine Cycle and Carriage's dengan persentase sebesar 50.1%. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor, serta suku cadangnya.

Bank Mandiri
 
Sumber Gambar : https://image.cermati.com/f_auto,q_70/inwrv54lmasihhxdzkd6
Bank Mandiri merupakan salah satu bank yang memiliki kantor pusat di Jakarta dan dikenal sebagai bank terbesar di Indonesia dinilai dari aset, pinjaman, serta deposit. Bergerak di industri jasa keuangan, Bank Mandiri termasuk dalam Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 oleh Pemerintah Indonesia. Berdirinya Bank Mandiri sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan dan merupakan penyatuan dari empat bank pendahulu yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan juga Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Jumlah aset Bank Mandiri pada tahun 2013 mencapai Rp670 triliun. Produk yang ditawarkan dari Bank Mandiri antara lain Mandiri Tabungan, Mandiri Deposito, e-Toll Card, dan lain-lain.

BRI
Sumber Gambar: https://image.cermati.com/f_auto,q_70/ireraqmlpborn8gkec61

BRI atau Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank milik pemerintah yang awalnya didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto, 16 Desember 1895. Sejak awal didirikan, BRI tetap konsisten untuk memfokus produk mereka pada pelayanan kepada masyarakat kecil dengan memberikan berbagai fasilitas kredit pada pengusaha kecil. Selain itu, tercermin juga dari perkembangan penyaluran Kredit Usaha Kecil tahun 1994 dengan nominal sebesari Rp 6.419,8 miliar dan meningkat menjadi Rp 8.231,1 miliar pada tahun 1995. Pemegang saham BRI adalah pemerintah Republik Indonesia dengan persentase mencapai 56.75% dan publik sebesar 43.25%.


0 Response to "Perusahaan Besar di Indonesia"

Post a Comment