Keluargaku, Tempat Pertama dan Terakhirku yang Sebenarnya..
Sahabat blogger, hari ini saya
memang ingin buka facebook selepas pulang dari jalan-jalan berwisata bersama
keluarga kecilku.. Tak sengaja melihat status temen saya, dilihat dari
kata-katanya membuat tangan ini penasaran untuk segera mengklik mouse pad di
laptop ini untuk membacanya lebih lengkap lagi.
Ada sesuatu hal yang sangat
menyentuh hati sehingga dada ini terasa sesak. Dari status tersebut, walaupun
copas dari punya orang lain, namun ga ada salahnya kalau itu sangat bermanfaat
untuk dibagikan kepada orang lain. Apa lagi hal tersebut lebih mengingatkan
kepada kita untuk segera menyadari atas
kesalahan yang telah kita perbuat, sehingga kedepannya bisa diperbaiki menuju
ke arah yang lebih baik lagi. Penasaran dengan ceritanya? Mari kita simak cerita
selengkapnya di bawah ini..
Suatu hari saya bersenggolan dengan
seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya. Ia
juga berkata: “Maafkan saya juga.” Orang itu dan saya berlaku sangat sopan.
Kami pun berpisah dan mengucapkan salam
.
Namun cerita jadi lain, begitu
sampai di rumah. Pada hari itu juga, saat saya sedang menelphone salah satu
kolega terbaik saya, dengan bahasa sangat lembut dan santun untuk meraih
simpati kolega saya itu, tiba2 anak lelaki saya berdiri diam-diam di belakang
saya. Saat saya berbalik, hampir saja membuatnya jatuh. "Minggir!!! Main
sana, ganggu saja!!!" teriak saya dengan marah. Ia pun pergi dengan hati
hancur dan merajuk.
Saat saya berbaring di tempat tidur
malam itu, dengan halus, Tuhan berbisik, "Akan kusuruh malaikat menyabut
nyawamu dan mengambil hidupmu sekarang, namun sebelumnya, aku akan izinkan kau
melihat lorong waktu sesudah kematianmu. Sewaktu kamu berurusan dengan orang
yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan. Tetapi dengan anak yang
engkau kasihi, engkau perlakukan dengan sewenang-wenang, akan kuberi lihat
setelah kematianmu hari ini, bagaimana keadaan atasanmu, kolegamu, sahabat
dunia mayamu, serta keadaan keluargamu"
Lalu aku pun melihat, hari itu saat
jenazahku masih diletakkan di ruang keluarga, hanya satu orang sahabat dunia
mayaku yg datang, selebihnya hanya mendoakan lewat grup, bahkan jg ada yg tdk
komentar apapun atas kepergianku, dan ada yg hanya menulis 3 huruf singkat,
'RIP'.
Lalu teman-temanku sekantor, hampir
semua datang, sekejap melihat jenazahku, lalu mereka asik foto-foto dan
mengobrol, bahkan ada yg asik membicarakan aibku sambil tersenyum-senyum. Bos
yg aku hormati, hanya datang sebentar, melihat jenazahku dalam hitungan menit
langsung pulang. Dan kolegaku, tidak ada satupun dari mereka yang aku lihat.
Lalu kulihat anak-anakku menangis dipangkuan istriku, yang kecil berusaha menggapai2 jenazahku meminta aku bangun, namun istriku menghalaunya. istriku pingsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sekacau itu. Lalu aku teringat betapa sering aku acuhkan panggilannya yg mengajakku mengobrol, aku selalu sibuk dengan hpku, dengan kolega2 dan teman2 dunia mayaku, lalu aku lihat anak2ku.. Sering kuhardik dan kubentak mereka saat aku sedang asik dengan ponselku, saat mereka ribut meminta ku temani. Oh Ya Allah.. Maafkan aku.
Lalu kulihat anak-anakku menangis dipangkuan istriku, yang kecil berusaha menggapai2 jenazahku meminta aku bangun, namun istriku menghalaunya. istriku pingsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sekacau itu. Lalu aku teringat betapa sering aku acuhkan panggilannya yg mengajakku mengobrol, aku selalu sibuk dengan hpku, dengan kolega2 dan teman2 dunia mayaku, lalu aku lihat anak2ku.. Sering kuhardik dan kubentak mereka saat aku sedang asik dengan ponselku, saat mereka ribut meminta ku temani. Oh Ya Allah.. Maafkan aku.
Lalu aku melihat tujuh hari sejak
kematianku, teman-teman sudah melupakanku, sampai detik ini aku tidak mendengar
aku mendapatkan doa mereka untukku, perusahaan telah menggantiku dengan
karyawan lain, teman-teman dunia maya masih sibuk dengan lelucon2 digrup, tanpa
ada yg mbahasku ataupun bersedih terhadap ketiadaanku di grup mereka.
Namun, aku melihat istriku masih pucat dan menangis, airmatanya selalu menetes saat anak2ku bertanya dimana papah mereka? Aku melihat dia begitu lunglai dan pucat, kemana gairahmu istriku?
Oh Ya Allah Maafkan aku..
Namun, aku melihat istriku masih pucat dan menangis, airmatanya selalu menetes saat anak2ku bertanya dimana papah mereka? Aku melihat dia begitu lunglai dan pucat, kemana gairahmu istriku?
Oh Ya Allah Maafkan aku..
Hari ke 40 sejak aku tiada.
Teman FB ku lenyap secara drastis, semua memutuskan pertemanan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup, bosku, teman2 kerja, tdk ada satupun yang mengunjungiku kekuburan ataupun sekedar mengirimkan doa.
Teman FB ku lenyap secara drastis, semua memutuskan pertemanan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup, bosku, teman2 kerja, tdk ada satupun yang mengunjungiku kekuburan ataupun sekedar mengirimkan doa.
Lalu kulihat keluargaku, istriku
sudah bisa tersenyum, tapi tatapannya masih kosong, anak2 masih ribut
menanyakan kapan papahnya pulang, yang paling kecil yang paling kusayang, masih
selalu menungguku dijendela, menantikan aku datang.
Lalu 15 tahun berlalu.
Kulihat istriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai keliatan guratan tua dan lelah diwajahnya, dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2 bahwa ini hari jumat, jangan lupa kekuburan papah, jangan lupa berdoa setiap sholat, lalu aku membaca tulisan disecarik kertas milik putriku malam itu, dia menulis.. "Seandainya saja aku punya papah, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku, tidak akan aku lihat mamah sakit2an mencari nafkah seorang diri buat kami, oh Ya Allah.. Kenapa Kau ambil papahku, aku butuh papahku Ya Allah.." kertas itu basah, pasti karena airmatanya..
Ya Allah maafkanlah aku..
Kulihat istriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai keliatan guratan tua dan lelah diwajahnya, dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2 bahwa ini hari jumat, jangan lupa kekuburan papah, jangan lupa berdoa setiap sholat, lalu aku membaca tulisan disecarik kertas milik putriku malam itu, dia menulis.. "Seandainya saja aku punya papah, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku, tidak akan aku lihat mamah sakit2an mencari nafkah seorang diri buat kami, oh Ya Allah.. Kenapa Kau ambil papahku, aku butuh papahku Ya Allah.." kertas itu basah, pasti karena airmatanya..
Ya Allah maafkanlah aku..
Sampai bertahun2 anak2 dan istriku
pun masih terus mendoakanku setelah sholat, agar aku selalu berbahagia
diakherat sana. Lalu seketika,, aku terbangun.. Dan terjatuh dari dipan.. Oh Ya
Allah Alhamdulillah.. Ternyata aku cuma bermimpi..
Pelan-pelan aku pergi ke kamar
anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, masih aku lihat airmata disudut
matanya, kasihan sekali, terlalu kencang aku menghardik mereka..
“Anakku, papah sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu.“Si kecilku pun terbangun dan berkata, “Oh papah, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu.”
“Anakku, aku mencintaimu juga. Aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku” Dan kupeluk anakku. Kuciumi pipi dan keningnya.
“Anakku, papah sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu.“Si kecilku pun terbangun dan berkata, “Oh papah, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu.”
“Anakku, aku mencintaimu juga. Aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku” Dan kupeluk anakku. Kuciumi pipi dan keningnya.
Lalu kulihat istriku tertidur,
istriku yang sapaannya sering kuacuhkan, ajakannya bicara sering kali aku
sengaja berpura2 tidak mendengarnya, bahkan pesan2 darinya sering aku anggap
tak bermakna, maafkan aku istriku, maafkan aku. Air mataku tak bisaku bendung
lagi.
Apakah kita menyadari bahwa jika kita mati besok pagi, perusahaan di mana kita bekerja akan dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Teman2 akan melupakan kita sebagai cerita yang sudah berakhir, beberapa masih menceritakan aib2 yang tidak sengaja kita lakukan. Teman2 dunia maya pun tak pernah membahas lagi seolah, aku tidak pernah mengisi hari2 mereka sebagai badut di grup.
Lalu aku rebahkan diri disamping
istriku, ponselku masih terus bergetar, berpuluh puluh notifikasi masuk
menyapaku, menggelitik untuk aku buka, tapi tidak.. tidak.. Aku matikan
ponselku dan aku pejamkan mata, maaf.. Bukan kalian yang akan membawaku ke
surga, bukan kalian yang akan menolongku dari api neraka, tapi ini dia..
Keluargaku..
keluarga yang jika kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka
keluarga yang jika kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka
Bismillahirahmanirrahim.
Saya Ingin menyampaikan Hal penting Kepada seluruh Pengusaha atau pedagang kaki lima Yang mengalami kesulitan ekonomi atau mengalami Sesuatu di saat menjalankan bisnis,usaha langsung macet Karna modal Habis,Mungkin sayalah salah satu orang Yang mengalami hal ini,akan tetapi saya tidak pernah berputus asa Mencari solusi atau jalan keluarnya agar usaha saya bisa berjalan lancar Seperti dulu dan bisa bangkit dari penderitaan ini,Dan pada awalnya saya trus berjalan dan bertanya Ada seorang yang menawarkan saya melalui bantuan beliau Melalui Pesugihan Putih untuk melakukan pengambilan Dana Barokah sebesar ( 750 JUTA Rupiah) jadi saya coba Memberanikan diri mengikuti Ritual ini sesuai penyampaian Ky,BROMO ternyata benar benar berhasil nyata Ada di depan mata saya,proses ritual yang saya ikuti ini Sama sekali tidak memakan tumbal atau ada efek dari keluarga kami Karna dana tersebut di jamin halal dunia akhirat Aman Tanpa tumbal,Bagi saudara sekalian yang ingin membuktikan Program ini Kalau memang berniat ingin berhasil saudara sekalian Bisa menghubungi bpk Ky_BROMO lewat tlp kalau jauh Dari jangkauan beliau saya jamin beliau akan beri petunjuk Silahkan Konsultasi kepada AKI BROMO DI: (_=085-288-958-758=)
ATAU>>>>>KLIK DISINI SITUS PESUGIHAN TERPERCAYA TANPA TUMBAL<<<<<
AKI JUGA BISA MEMBANTU ANDA MELALUI JALAN ANGKA TOGEL ATAU DENGAN ANGKA GOIBNYA BISA MEMBUAT ANDA SUKSES. BUAT ANDA YG BUTUH ANGKA TOGEL ATAU ANGKA RITUAL 2D/ 3D/ 4D/ 5D/ SGP/ HKG/ MALAYSIA/ TOTOMANGNUM/ YG DIJAMIN 100% JEBOL. APABILA ADA WAKTU HUBUNGI AKI BROMO, SEMOGA SUKSES AMIN....